Mulailah merencanakan masa inap Anda.Pesan sekarang.

Waldorf Astoria New York: Pembangkit listrik sejati

Hotel ikonis ini, yang dulunya merupakan hotel mewah terbesar di dunia, siap menyambut para tamu kembali setelah restorasi besar-besaran yang memadukan sejarah dengan detail modern nan canggih.

Oleh Alina Dizik | September 4, 2025

Untuk Waldorf Astoria New York nan ikonis, meluncurkan babak baru berarti menjembatani masa lalu dengan masa depan, dan keseimbangan yang rumit ada dalam perinciannya. Ada ruang publik yang dirancang ulang, fasilitas kesehatan modern, dan pengalaman bersantap yang mencuri perhatian. Namun apa yang benar-benar membuat hotel ini bersinar? Sejarah para pengunjung yang telah memasuki lobi megahnya yang berlapis marmer selama hampir 100 tahun. Dari presiden, royalti, hingga bintang film, inilah tamu ikonis Waldorf Astoria New York dari setiap era.

Rumah Hollywood

A-lister selalu memilih tempat menginap, namun layanan tanpa cela dan suite elegan di Waldorf Astoria New York telah menjadi daya tarik bagi elite Hollywood selama beberapa dekade. Pada suatu waktu, Marilyn Monroe menelepon salah satu suite hotel yang luas, serta Elizabeth Taylor, yang menyukai bak mandi dekaden hotel. Yang lainnya yang pernah menginap termasuk Charlie Chaplin, Judy Garland, dan Katharine Hepburn. Selebritis masa kini masih berdatangan ke hotel ternama ini untuk menikmati sejarah sinematik dan privasinya, membuatnya populer untuk syuting film, acara pers, dan retret yang tenang. VIP harus: Suite Satu Kamar Tidur Lexington Avenue yang dirancang ulang. Dengan ruang ganti walk-in dan ruang tamu terpisah, hotel ini juga menawarkan kamar mandi seperti spa yang dilengkapi pancuran hujan dan bak berendam nan luas a la Elizabeth Taylor.

Ikon musik

Baik mereka baru saja menginap atau menjadi penduduk selama bertahun-tahun di Waldorf Astoria New York, beberapa musisi paling legendaris di dunia menyebut hotel ini sebagai rumah yang ikonis. Awalnya dua bangunan terpisah, Waldorf Hotel dan Astoria Hotel bersebelahan, hotel terhubung oleh Peacock Alley di 1897 untuk menjadi Waldorf Astoria New York, sebelum pindah ke Park Avenue di 1931. Selama bertahun-tahun, penulis lagu Cole Porter tinggal di The Towers, yang sekarang dikenal sebagai Residences hotel, menulis lagu-lagu ikonis di 1907 Steinway grand, yang akhirnya menjadi mebel tetap di lobi hotel yang elegan. Kemudian, Frank dan Barbara Sinatra pindah ke suite Porter sebelumnya, membayar $1 juta per tahun, dan para staf mengetahui bahwa pasangan tersebut bahkan menuliskan inisial mereka di pintu pancuran. Saat ini, hotel yang baru dirancang ulang ini masih menjadi inspirasi bagi set pemenang penghargaan, dengan lokasi yang hanya beberapa langkah dari tempat konser dan studio rekaman ternama di New York.

Pemain kekuatan politik

Dengan keamanan terbaik dan tradisi panjang untuk menjamu pemain hebat global dari seluruh dunia, Waldorf Astoria New York adalah pusat diplomatik tidak resmi. Sejak kunjungan pertama Herbert Hoover pada tahun 1931, hotel ini telah menyambut hampir setiap presiden A.S. ke Suite Presidentialnya. Mantan Presiden Hoover, Truman, dan Eisenhower bahkan tinggal di The Towers setelah masa jabatan mereka berakhir. Sejumlah ruang pertemuan, termasuk ballroom dan ruang rapat megah, memudahkan Anda menginap dan menjalankan bisnis pemerintah — atau mengadakan pesta mewah — tanpa meninggalkan hotel. Hingga hari ini, layanan rahasia Waldorf Astoria New York serta suite dan ruang yang dirancang dengan indah menjadikannya pilihan terbaik bagi tamu yang mengunjungi New York.

Ruang untuk royalti

Bagi sebagian anggota kerajaan, masa inap di Waldorf Astoria New York telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup mereka yang bersarung tangan putih. Duke dan Duchess of Windsor menjadikan The Towers rumah selama 20 tahun, yang setiap musim gugur tiba tepat waktu untuk musim sosial kota, sembari menyelenggarakan pertemuan pribadi mereka di lantai atas. Pada tahun 1950-an, Grace Kelly dan Pangeran Rainier III dari Monako memilih pesta pertunangan di hotel tersebut. Bahkan Ratu Elizabeth II pun menghabiskan malam, satu-satunya masa inapnya di hotel New York City sepanjang masa pemerintahannya. Sering dianggap sebagai keluarga kerajaan Amerika, Jacqueline, dan John F. Kennedy mengawali bulan madu mereka di Waldorf Astoria New York. Saat ini, kemegahan tetap ada, dengan suite megah hotel dan dekat dengan Fifth Avenue yang menjadikannya pilihan utama bagi setiap sosialita.

Alina Dizik

Alina Dizik adalah jurnalis gaya hidup veteran yang meliput perjalanan, real estat, keluarga, tren pekerjaan, dan tempat makan. Ia tinggal di Chicago dan sebelumnya pernah tinggal di New York, Eropa, dan Timur Tengah. Ia menghabiskan waktu lebih dari dua bulan setiap tahun untuk melakukan perjalanan internasional bersama suaminya dan dua anak usia sekolah. Alina telah mengunjungi lebih dari 50 negara, dan karyanya muncul di The Wall Street Journal, BBC, The Cut, The Guardian, dan publikasi teratas lainnya.

Foto penulis/penulis Alina Dizik

Waldorf Astoria New York

Diciptakan kembali dari trotoar ke puncak menara, Waldorf Astoria New York siap menghidupkan kembali daya tarik magnetiknya. Permata Midtown Manhattan ini mengantarkan era baru kemewahan dengan reputasi tak tertandingi untuk layanan sempurna. Temukan kamar, suite, dan hunian nan elok bersama tempat bersantap dan acara modern yang mewujudkan semangat dinamis Kota New York.

Powered by Translations.com GlobalLink Web SoftwarePowered by GlobalLink Web